- Penulis : Jacqueline Vel
- Penerbit : Kerjasama HuMa, Van Volenhoven Institute, KITLV- Jakarta
Ekonomi-Uma adalah sebuah sistem ekonomi tradisional berbasis kekerabatan. Kata ‘uma’ berarti rumah dalam bahasa daerah di Sumba, dan kerabat yang berasal dari satu rumah merupakan ‘Uma’ dalam arti kesatuan sosial yang inti. Buku ini relevan dibaca sehubungan dengan makin mencuatnya kesadaran akan identitas lokal sejak reformasi dan otonomi daerah.
Sudah tiba waktunya memunculkan sebuah buku mengenai budaya dan ekonomi lokal yang menjelaskan bagaimana kegiatan untuk meningkatkan ekonomi lokal dapat dilaksanakan sedemikian rupa sehingga menjawab cara berpikir lokal tradisional. Buku ini penting bagi penti kebijakan dan peneliti yang ingin mengerti perilaku, cara berpikir, peraturan dan kewajiban masyarakat perdesaan dan dampak sosial dari intervensi yang dibawa pihak mluar bukan saja di Sumba, tetapi juga di daerah lain. Buku ini adalah terjemahan buku dari buku asli The Uma-Economy: Indegenous economics and development work in Lawonda, Sumba (Eastern-Indonesia) yang didasarkan pada penelitian pada tahun 1980-an, dan telah 12 tahun diterbitkan dan beredar. Ekonomi-Uma itu telaah berakar di dalam cara berpikir dan perilaku budaya yang masih ada sekarang, meskipun dalam bentuk yang modern sehingga buku ini tetap relevan untuk menjelaskan situasi kekinian di Sumba.
Ekonomi-Uma menjelaskan penerapan hukum lokal sebagai percampuran antara hukum adat, hukum agama dan hukum negara, serta menunjuk jangkauan hukum dan akses keadilan bagi warga masyarakat yang tercermin di dalam sistem ‘moralitas pertukaran’, jejaring sosial, tatanan peringkat pertukaran barang dan jasa, dan transaksi berdasarkan resiprositas. Di tengah-tengah keunikan kekayaan budaya dan adat-istiadat ‘tana Humba’, tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat Sumba adalah peliknya kemiskinan dan pemiskinan. Berdasar pengalamannya melakukan kegiatan bersama masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat di Sumba (1984 – 1990), penulis menggambarkan kiat-kiat serta upaya tradisonal maupun kontemporer masyarakat lokal menghadapi tantangan ini. Ia juga menggugah kepedulian pembaca untuk ‘apa yang dapat kerjakan bersama’ demi menggulirkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Buku ini bisa didapatkan dengan mengganti ongkos cetak Rp. 55.000,- ke email: epistema@epistema.or.id