Yayasan Epistema bersama Process Institute dengan dukungan GEF SGP Indonesia melakukan penilaian situasi ketahanan produksi sosio-ekologis di empat bentang lahan yang berada di situasi kritis. Keempat bentang lahan tersebut adalah 1) Daerah Aliran Sungai Bodri, Jawa Tengah; 2) Daerah Aliran Sungai Balantieng, Sulawesi Selatan; 3) Zona Penyangga Suaka Margasatwa Nantu, Gorontalo; dan 4) Kepulauan Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Keempat bentang lahan ini mengalami degradasi alam dari waktu ke waktu. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi pemenuhan kebutuhan komunitas dari situasi alam yang sudah terdegradasi. Laporan hasil penelitian dapat diakses pada link berikut ini: Laporan Riset Situasi Ketahanan Produksi dan Sosio Ekologis di Empat Bentang Lahan dan Laut